- Definisi Tegnologi Internet dan Web
Tegnologi Internet
Internet adalah jaringan komputer
global yang menghubungkan berbagai jenis perangkat di seluruh dunia. Ini
memungkinkan orang untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan mengakses
layanan dari mana saja.
Teknologi internet adalah
berbagai macam teknologi yang digunakan untuk membangun dan memelihara
internet. Ini mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan protokol yang
memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain.
Beberapa contoh teknologi
internet termasuk:
- Perangkat keras: Komputer, router, kabel, dan satelit adalah beberapa contoh perangkat keras yang digunakan untuk membangun internet.
- Perangkat lunak: Sistem operasi, browser web, dan aplikasi adalah beberapa contoh perangkat lunak yang digunakan untuk menggunakan internet.
- Protokol: Protokol adalah aturan yang menentukan cara komputer berkomunikasi satu sama lain. Beberapa protokol internet yang umum digunakan termasuk TCP/IP, HTTP, dan FTP.
- Teknologi internet terus berkembang seiring dengan kebutuhan pengguna. Teknologi baru terus dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan, keamanan, dan aksesibilitas internet.
Perangkat lunak: Sistem operasi,
browser web, dan aplikasi web adalah beberapa contoh perangkat lunak yang
digunakan untuk menggunakan situs web.
- Protokol: Protokol adalah aturan yang menentukan cara komputer berkomunikasi satu sama lain.
- Beberapa protokol web yang umum digunakan termasuk HTTP, HTTPS, dan FTP.
Teknologi web terus berkembang
seiring dengan kebutuhan pengguna. Teknologi baru terus dikembangkan untuk
meningkatkan kecepatan, keamanan, dan aksesibilitas situs web.
Berikut adalah beberapa contoh
bagaimana teknologi web digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
- Untuk mengakses informasi: Orang menggunakan situs web untuk mengakses informasi tentang berbagai topik, seperti berita, cuaca, dan olahraga.
- Untuk berbelanja: Orang menggunakan situs web untuk berbelanja produk dan layanan.
- Untuk belajar: Orang menggunakan situs web untuk belajar tentang berbagai topik, seperti pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesional.
- Untuk berkomunikasi: Orang menggunakan situs web untuk berkomunikasi satu sama lain melalui media sosial, email, dan obrolan.
Teknologi web telah memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat. Ini telah mengubah cara kita mengakses informasi, berbelanja, belajar, dan berkomunikasi.
2. Definisi Intranet dan Ekstranet
Intranet dan ekstranet adalah dua
jenis jaringan yang menggunakan teknologi internet. Intranet adalah jaringan
internal perusahaan atau organisasi yang hanya dapat diakses oleh karyawan atau
anggota yang sah. Ekstranet adalah jaringan internal yang dapat diakses oleh
orang-orang di luar perusahaan atau organisasi, tetapi umumnya hanya
orang-orang yang memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan atau organisasi
tersebut.
Intranet biasanya digunakan untuk
berbagi informasi dan aplikasi internal, seperti kebijakan perusahaan, dokumen,
dan aplikasi. Ekstranet biasanya digunakan untuk berbagi informasi dan aplikasi
dengan pelanggan, pemasok, atau mitra bisnis.
Berikut
adalah beberapa perbedaan utama antara intranet dan ekstranet:
|
Intranet |
Ekstranet |
|||
Jangkauan |
Internal perusahaan atau organisasi |
Internal dan eksternal perusahaan atau
organisasi |
|||
Akses |
Hanya karyawan atau anggota yang sah |
Karyawan atau anggota yang sah, serta
pelanggan, pemasok, atau mitra bisnis |
|||
Tujuan |
Berbagi informasi dan aplikasi internal |
Berbagi informasi dan aplikasi dengan
orang-orang di luar perusahaan atau organisasi |
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan intranet dan
ekstranet:
Intranet:
- Berbagi kebijakan perusahaan dan dokumen internal
- Menyediakan akses ke aplikasi internal, seperti sistem ERP atau CRM
- Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar karyawan
- Berbagi informasi produk dan layanan dengan pelanggan
- Menyediakan akses ke aplikasi untuk pemesanan dan pembayaran
- Meningkatkan hubungan dengan pemasok dan mitra bisnis
3. Arsitektur Dasar Internet
Arsitektur dasar internet adalah kumpulan protokol yang memungkinkan
komputer dari berbagai jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Protokol
ini dirancang untuk memastikan bahwa data dapat dikirim dan diterima dengan
andal dan efisien, terlepas dari jenis jaringan atau perangkat yang digunakan.
Arsitektur dasar internet terdiri dari empat lapisan:
- Lapisan fisik: Lapisan ini
bertanggung jawab untuk pengiriman data secara fisik dari satu perangkat
ke perangkat lain. Lapisan ini menggunakan media fisik, seperti kabel,
serat optik, atau gelombang radio, untuk mengirimkan data.
- Lapisan data link: Lapisan ini
bertanggung jawab untuk mengoreksi kesalahan dalam data yang dikirim
melalui lapisan fisik. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk membagi
data menjadi paket-paket yang lebih kecil, yang dapat dikirim melalui
jaringan yang berbeda.
- Lapisan jaringan: Lapisan ini
bertanggung jawab untuk menentukan rute yang akan diambil oleh data
melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa data mencapai tujuan yang benar.
- Lapisan aplikasi: Lapisan ini
menyediakan layanan untuk aplikasi yang digunakan oleh pengguna internet.
Lapisan ini mencakup protokol seperti HTTP, FTP, dan DNS.
Protokol yang paling penting dalam arsitektur dasar internet adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). TCP bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa data dikirim dan diterima dengan andal. IP
bertanggung jawab untuk menentukan alamat dari setiap perangkat yang terhubung
ke internet.
Arsitektur dasar internet adalah desain yang sangat sukses. Ini telah
memungkinkan internet untuk tumbuh menjadi jaringan global yang menghubungkan
miliaran perangkat di seluruh dunia.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana arsitektur dasar internet
digunakan dalam kehidupan sehari-hari:
- Ketika Anda mengirim email, data email
Anda dipecah menjadi paket-paket kecil oleh lapisan data link. Paket-paket
ini kemudian dikirim melalui jaringan internet oleh lapisan jaringan.
Lapisan aplikasi, HTTP, memastikan bahwa email Anda sampai ke tujuan yang
benar.
- Ketika Anda mengunduh file dari internet,
file tersebut dipecah menjadi paket-paket kecil oleh lapisan data link.
Paket-paket ini kemudian dikirim melalui jaringan internet oleh lapisan
jaringan. Lapisan aplikasi, FTP, memastikan bahwa file Anda sampai ke
komputer Anda dalam satu kesatuan.
- Ketika Anda membuka situs web, browser
web Anda menggunakan lapisan aplikasi, HTTP, untuk meminta data dari
server web. Server web kemudian mengirimkan data ke browser web Anda
melalui lapisan aplikasi, HTTP.
Arsitektur dasar internet adalah fondasi yang memungkinkan internet
berfungsi. Protokol yang membentuk arsitektur ini telah dirancang untuk
memastikan bahwa data dapat dikirim dan diterima dengan andal dan efisien,
terlepas dari jenis jaringan atau perangkat yang digunakan.
4. Arsitektur Dasar Web
Arsitektur web adalah desain dan struktur dari sebuah situs web. Arsitektur web yang baik akan membantu memastikan bahwa situs web dapat diakses dan digunakan dengan mudah oleh pengguna.
- Struktur situs web: Struktur situs web menentukan cara informasi dipetakan di situs web. Struktur situs web yang baik akan membuat informasi mudah ditemukan oleh pengguna.
- Navigasi: Navigasi membantu pengguna menemukan informasi yang mereka cari. Navigasi yang baik akan jelas dan konsisten.
- Desain: Desain situs web menentukan tampilan dan nuansa situs web. Desain situs web yang baik akan menarik dan mudah digunakan.
- Fungsionalitas: Fungsionalitas situs web menentukan apa yang dapat dilakukan pengguna di situs web. Fungsionalitas situs web yang baik akan memenuhi kebutuhan pengguna.
Ada banyak gaya arsitektur web yang berbeda. Beberapa gaya arsitektur
web yang umum digunakan meliputi:
- Arsitektur tiga tingkat: Arsitektur tiga tingkat membagi situs web menjadi tiga lapisan: lapisan presentasi, lapisan logika bisnis, dan lapisan data.
- Arsitektur dua tingkat: Arsitektur dua tingkat membagi situs web menjadi dua lapisan: lapisan presentasi dan lapisan data.
- Arsitektur microservice: Arsitektur microservice membagi situs web menjadi banyak layanan kecil, yang masing-masing bertanggung jawab untuk satu fungsi.
Teknologi pendukung web adalah
kumpulan teknologi yang digunakan untuk membuat dan memelihara situs web. Ini
mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan protokol yang memungkinkan
pengguna untuk mengakses dan berinteraksi dengan situs web.
Beberapa teknologi pendukung web
yang paling umum digunakan meliputi:
- HTML: Hypertext Markup Language adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat dokumen web. HTML menentukan struktur dan tampilan halaman web.
- CSS: Cascading Style Sheets digunakan untuk mengatur tampilan halaman web. CSS menentukan warna, font, dan tata letak halaman web.
- JavaScript: JavaScript adalah bahasa pemrograman sisi klien yang digunakan untuk menambah interaktivitas ke halaman web. JavaScript dapat digunakan untuk membuat animasi, efek, dan fungsionalitas lainnya.
- PHP: PHP adalah bahasa pemrograman sisi server yang digunakan untuk membuat situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk memproses data, mengakses basis data, dan membuat konten yang dipersonalisasi.
- MySQL: MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang digunakan untuk menyimpan data situs web. MySQL dapat digunakan untuk menyimpan informasi seperti produk, pelanggan, dan pesanan.
- WordPress: WordPress adalah sistem manajemen konten yang digunakan untuk membuat situs web blog. WordPress memudahkan untuk membuat dan mengelola situs web tanpa pengetahuan pemrograman.
- Shopify: Shopify adalah platform e-commerce yang digunakan untuk membuat toko online. Shopify memudahkan untuk menjual produk dan layanan secara online.
Teknologi pendukung web terus berkembang seiring dengan kebutuhan pengguna. Teknologi baru terus dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan, keamanan, dan aksesibilitas situs web.
Berikut adalah beberapa teknologi
pendukung web yang lebih baru dan lebih canggih:
- Asynchronous JavaScript and XML (AJAX): AJAX adalah kumpulan teknik yang memungkinkan halaman web untuk berinteraksi dengan server secara asynchronous, tanpa harus memuat ulang halaman. AJAX dapat digunakan untuk membuat situs web yang lebih responsif dan interaktif.
- Web services: Web services adalah teknologi yang memungkinkan aplikasi web untuk berkomunikasi satu sama lain. Web services dapat digunakan untuk berbagi data, melakukan transaksi, dan mengintegrasikan aplikasi.
- Content Delivery Networks (CDNs): CDNs adalah jaringan server yang didistribusikan di seluruh dunia. CDNs dapat digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan konten situs web dari server yang paling dekat dengan pengguna. Ini dapat meningkatkan kecepatan dan kinerja situs web.
- Search Engine Optimization (SEO): SEO adalah proses meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari. SEO dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah lalu lintas yang diarahkan ke situs web.
- Mobile-first design: Mobile-first design adalah pendekatan untuk desain web yang berfokus pada perangkat seluler. Mobile-first design memastikan bahwa situs web dapat diakses dan digunakan dengan mudah di perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet.
Teknologi pendukung web adalah
alat yang kuat yang dapat digunakan untuk membuat situs web yang menarik,
informatif, dan interaktif. Dengan memilih teknologi pendukung web yang tepat,
Anda dapat membantu memastikan bahwa situs web Anda dapat memenuhi kebutuhan
pengguna Anda.
6. Model Bisnis E- Commerce
kerja bisnis e-commerce. Kerangka ini dapat membantu Anda mengidentifikasi elemen-elemen penting dari bisnis e-commerce Anda dan bagaimana elemen-elemen tersebut saling berhubungan.
Kerangka model bisnis e-commerce terdiri dari sembilan elemen, yaitu:
- Segmen pelanggan: Ini adalah kelompok orang atau organisasi yang menjadi target pasar bisnis Anda. Segmen pelanggan dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti konsumen individu, bisnis ke bisnis, atau pasar massal.
- Proposisi nilai: Ini adalah apa yang ditawarkan bisnis Anda kepada pelanggannya. Proposisi nilai harus unik dan menarik bagi segmen pelanggan Anda.
- Saluran distribusi: Ini adalah cara bisnis Anda menjangkau dan melayani pelanggannya. Saluran distribusi dapat mencakup situs web, aplikasi seluler, media sosial, dan saluran distribusi tradisional.
- Hubungan pelanggan: Ini adalah cara bisnis Anda berinteraksi dengan pelanggannya. Hubungan pelanggan dapat mencakup layanan pelanggan, program loyalitas, dan pemasaran langsung.
- Sumber pendapatan: Ini adalah cara bisnis Anda menghasilkan uang. Sumber pendapatan dapat mencakup penjualan produk dan layanan, iklan, dan biaya berlangganan.
- Kegiatan utama: Ini adalah kegiatan yang harus dilakukan bisnis Anda untuk memberikan proposisi nilainya. Kegiatan utama dapat mencakup pemasaran, penjualan, operasi, dan pengembangan produk.
- Sumber daya utama: Ini adalah aset yang dibutuhkan bisnis Anda untuk beroperasi. Sumber daya utama dapat mencakup karyawan, teknologi, dan infrastruktur.
- Struktur biaya: Ini adalah biaya yang dikeluarkan bisnis Anda untuk beroperasi. Struktur biaya dapat mencakup biaya variabel, biaya tetap, dan biaya modal.
Dengan memahami kerangka model bisnis e-commerce, Anda dapat membuat bisnis e-commerce yang lebih sukses.
6. Jenis Bisnis E- Commerce
- Business-to-consumer (B2C): Model bisnis B2C melibatkan penjualan produk atau layanan dari bisnis ke konsumen individu. Ini adalah jenis model bisnis e-commerce yang paling umum, dan mencakup situs web ritel seperti Amazon, eBay, dan Walmart.
- Business-to-business (B2B): Model bisnis B2B melibatkan penjualan produk atau layanan dari bisnis ke bisnis lain. Model bisnis ini sering kali melibatkan penjualan produk dan layanan yang lebih kompleks dan mahal daripada model B2C.
- Consumer-to-consumer (C2C): Model bisnis C2C melibatkan penjualan produk atau layanan dari konsumen ke konsumen lain. Model bisnis ini sering kali melibatkan penjualan barang bekas atau barang yang dibuat sendiri.
- Consumer-to-business (C2B): Model bisnis C2B melibatkan penjualan produk atau layanan dari konsumen ke bisnis. Model bisnis ini sering kali melibatkan konsumen yang menjual konten atau keterampilan mereka kepada bisnis.
- Business-to-government (B2G): Model bisnis B2G melibatkan penjualan produk atau layanan dari bisnis ke pemerintah. Model bisnis ini sering kali melibatkan penjualan produk dan layanan yang digunakan oleh pemerintah untuk memberikan layanan kepada warganya.
Selain jenis-jenis model bisnis
e-commerce yang disebutkan di atas, ada juga beberapa model bisnis e-commerce
yang lebih spesifik, seperti:
- Subscription model: Model bisnis ini melibatkan pelanggan membayar biaya berlangganan untuk mengakses produk atau layanan tertentu.
- Freemium model: Model bisnis ini melibatkan penawaran produk atau layanan dasar secara gratis, dengan opsi untuk meningkatkan ke versi berbayar.
- Advertising model: Model bisnis ini melibatkan bisnis menghasilkan uang dengan menampilkan iklan di situs web atau aplikasi mereka.
- Affiliate marketing model: Model bisnis ini melibatkan bisnis membayar komisi kepada mitra afiliasi untuk setiap penjualan yang dihasilkan dari lalu lintas yang dikirim oleh mitra afiliasi.
Pilih model bisnis e-commerce
yang tepat untuk bisnis Anda tergantung pada jenis produk atau layanan yang
Anda jual, segmen pelanggan Anda, dan strategi bisnis Anda.
Nama : Akbar Kurnia Aderson (C1D122014)
Mata Kuliah : Digital Marketing
Dosen Pengampu : Bambang Purnomo, S.E, M.M
Program Studi : Bisnis Digital
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Universitas : Universitas Jambi
Posting Komentar